DI LAUT CHINA SELATAN KONFLIK AS VERSUS RRT

Danlanud Rsn :  Kawasan Natuna Aman dari Provokasi

Di Baca : 5800 Kali
Komandan Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, Riau, Marsma TNI Ronny Irianto Moningka ST MM.

Manuver RRT, masih kata Teguh, berpotensi memancing ketegangan dalam skala besar di kawasan. Tidak hanya menyinggung negara-negara yang wilayahnya dicaplok, baik Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Taiwan, tetapi juga memancing keterlibatan super power lain, Amerika Serikat dan sekutu di kawasan, seperti Jepang.    

Pandangan senada juga disampaikan peneliti Chatham House, Bill Hayton. 

Dalam keterangannya beberapa hari lalu, Bill Hayton mengatakan, sikap RRT inkonsistensi dengan kenyataan bahwa mereka juga merativikasi UNCLOS 1982. 

“RRT telah meratifikasi Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS) yang sangat jelas mengatur tentang apa yang bisa dan tidak bisa diklaim negara sebagai wilayah. Namun RRT nampaknya menentang UNCLOS dengan menegaskan kedaulatan di tempat-tempat yang sangat jauh," ujar Bill Hayton.(azf)






[Ikuti Terus Detakindonesia.co.id Melalui Sosial Media]






Berita Lainnya...

Tulis Komentar